Dalam hampir semua aktivitas, untuk meningkatkan kemampuan adalah dengan melakukan trial-and-error. Cara coba-coba. Misalnya jika anda bermain bola basket. Untuk meningkatkan akurasi anda menembak 3 angka, maka anda harus terus da terus mencoba melakukan percobaan menembak ke arah basket. Jika salah, maka insting anda akan menghindari cara yang salah tersebut.
Bagaimana dengan poker? Ternyata trial-error seperti itu tidak bisa diterapkan dalam poker. Dalam poker, bisa saja langkah anda yang sudah benar justru berakibat kekalahan hanya karena anda tidak mujur. Sebaliknya, bet ngawur plus nekad justru menggelembungkan pundi-pundi chips anda.
Perhatikan contoh diatas. Pot sebasar $10,000 dan lawan nge-bet $8,000. Jelas sekali, dalam situasi ini anda harus fold karena pot odds anda tidak setara dengan chance anda untuk menang. Tapi ternyata anda nekad juga, call.
Dan ajaibnya, keluar turn
9 
dan river 2 . Anda menang telak dengan straight to 10 dan menyedot semua chip dimeja. Pertanyaannya: Benarkah Call anda tadi??Jelas saja TIDAK. Itu betul-betul sebuah kesalahan. Hanya saja kesalahan yang membuat anda tertawa senang. Keputusan yang tidak berdasar seperti ini menunjukan anda tidak fokus dan tidak rasional. Dalam jangka panjang, keputusan seperti ini akan menyebabkan anda kehilangan banyak chips.
Misalkan, di pot ada $100,000 dan lawan all in sebanyak $50,000. Pemain lain pada fold, dan andapun memutuskan untuk call. Turn keluar
Q 
dan rivernya K 
Kartu lawan adalah A Q dan diapun menang dengan Three of a Kind QQQ.Anda mungkin kecewa karena kalah, tetapi anda telah membuat keputusan yang benar. Dalm kasus ini, anda hanya berkontribusi 1/4 pot sedangkan mempunyai chance 1/3 untuk mendapatkan straight.
Dalam bermain poker, anda jangan berfokus pada 1 atau 2 hand yang anda menangkan (atau juga kalah). Jangan cemas dengan kekalahan demi kekalahan saat ini sepanjang langkah yang anda ambil telah benar. Membiasakan diri dengan langkah yang rasional akan menjadikan anda makin efektif di kemudian hari. Dan ini lah proses belajar yang dilakukan oleh para pemain pro.
Setuju?